TUNJUKKAN ASET: AKBP Adex Yudiswan menunjukkan beberapa aset dan inovasi Polres Gresik kepada AKBP Boro Windu Danandito sebagai penggantinya, kemarin. (Duta.Co/Agus Salim Luthfi)
TUNJUKKAN ASET: AKBP Adex Yudiswan menunjukkan beberapa aset dan inovasi Polres Gresik kepada AKBP Boro Windu Danandito sebagai penggantinya, kemarin. (Duta.Co/Agus Salim Luthfi)

GRESIK | duta.co – Genap 8 bulan 26 hari AKBP Adex Yudiswan menjalankannya tugasnya sebagai Kapolres Gresik. Berbagai prestasi tingkat Nasional dalam berinovasi melalui peningkatan indeks tata kelola dan program pemerintah dicapainya. Usai menjalankannya Ikhwal Pedang Pora sebagai tradisi serah terima jabatan, Adex resmi meninggalkan Gresik, Rabu (1/2).

Pria asli Palembang ini berhasil mencetus tim Gajah Mada dalam memberi layanan keamanan dengan cara mendengar langsung permasalahan di masyarakat. Begitu juga dengan aplikasi pada android yang Ia sebut Go Sigap mampu menghipnotis semua jajaran Kepolisian i di Indonesia, begitu juga Presiden Joko Widodo. Kasus demi kasus mulai penggelapan, begal, pencurian, hingga penipuan mampu di ungkap oleh jajaran dibawah kepemimpinan nya.

Diketahui dari data di Polres Gresik mencatat, pada 2015 ada 1.015 laporan kejahatan, dan sebanyak 648 kasus berhasil diselesaikan. Lalu pada 2016, ada 950 laporan kejahatan dan yang dapat diselesaikan sebanyak 661 kasus. Sedangkan kasus perampokan pada toko Emas di wilayah Kecamatan Manyar hingga saat ini belum terungkap.

“Rasa emosional positif selama saya di Polres Gresik tetap terjalin baik. Kami sekeluarga mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, sebab setiap langkah kami hanya untuk perbaikan. Satu lagi anggota akan mendapatkan tunjangan berupa remonerasi, Insya Allah segera terealisasi, meski saya tidak lagi bisa menikmatinya di Polres ini,” terang Adex.

Adex akan menjabat pada Wakapolres Metro Jakarta Barat yang sebelumnya dijabat oleh AKBP Faizal. Sedangkan pucuk pimpinan Polres Gresik diganti oleh AKBP Boro Windu Danandito yang sebelumnya menjabat Kapolres Mojokerto. Hal tersebut tertuang dalam surat telegram Polri bernomor SR/114/I/2017 tertanggal 13 Januari 2017.

Sebelum pelaksanaan pedang pora, keduanya berkeliling kompleks Mapolres Gresik, hingga memperkenalkan inovasi digital yang ada. Sesudah pedang pora, Adex bersama Istri dan dua putranya dilepas oleh anggota melewati karpet merah dengan rasa haru. Dengan demikian Adex resmi meninggalkan Gresik. gus

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry