AMBON | duta.co – Gereget Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) kian menguat. Sejak Ahad (13/2) sampai hari ini, Senin (14/2/22) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Manise Hotel, Kota Ambon.

Ketua DPW PKS Maluku Abdullah Asis Sangkala, dalam sambutannya menekankan pentingnya sebuah perubahan dalam partai politik sesuai dengan semangat zaman, tanpa meninggalkan tradisi parpol. Hal ini sebagaimana tema besarnya yaitu semangat transformasi dan kolaborasi.

“Semangat transformasi dan kolaborasi menjadi urgen dalam dinamika perpolitikan nasional maupun daerah. Kenyataan hari ini bahwa kita sedang menghadapi pandemi sekaligus pesatnya era digital, menjadikan kita harus menghadapinya bersama, sebagaimana filosofi orang Maluku yaitu Masohi (bergotong-royong), dengan bersama-sama kita akan bisa melalui tantangan ini, dan bisa menciptakan peluang baru untuk memajukan Maluku,” demikian Sangkala.

Basis Pejabat

Dirinya melanjutkan, ada lima program digitalisasi PKS saat Rakernas di Maluku yaitu pembuatan E-KTA, mendukung status keanggotaan partai secara online. “Jadi untuk yang mau bergabung dengan PKS dan punya kartu keanggotaan sudah bisa diakses melalui website,” katanya.

Kedua, e-iuran online, berfungsi untuk setiap kader yang ingin mendukung aktivitas partai secara finansial bisa kita permudah di mana saja lewat aplikasi. Ketiga, untuk mengembangkan literasi kader, PKS menyediakan e-Perpus. Tujuannya agar seluruh kader dapat mengakses buku secara daring dan hemat biaya ongkir dst, sekaligus menambahkan penunjang budaya literasi bagi anggota partai sampai di daerah.

“Program paling menarik yaitu penjaringan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) menggunakan aplikasi e-BCAD untuk menginput usulan bakal calon anggota dewan secara daring dari daerah hingga ke pusat. Jadi tiap daerah bisa langsung akses lewat ponsel dan mengusulkan nama-nama. Tentunya ini memudahkan pekerjaan kita di waktu yang singkat dalam kondisi yang terbatas,” paparnya

Sedangkan perihal kolaborasi, PKS Maluku akan membuat Kampung Basis PKS, yaitu kampung basis pejabat publik dan kampung basis calon anggota dewan, KTA 10% dari kampung-kampung basis. Dalam kampung ini, harus ada keterlibatan PKS Muda, Rumah Keluarga Indonesia, komunitas UMKM, komunitas Nelayan dan Petani, dll. Selain itu pula ada UPA Muda yang harus siap bina di desa tersebut. Harapannya kampung basis ini menjadi tempat para pejabat publik PKS dalam mengimplementasikan programnya.

Hadir dalam Rakerwil selama dua hari ini Wakil Ketua BPW DPP PKS Saadiah Uluputty, pengurus DPTW, DSW, dan MPW, pengurus DPD Se-Maluku, serta anggota legislatif di provinsi dan kabupaten. (net)