BUKA PROFEST: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah buka Profest 2018 disaksikan Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin SH serta Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan dan Pimpinan Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH. Agus Ali Masyhuri. (duta.co/yudi irawan)

SIDOARJO | duta.co- Ajang kompetisi Pelajar Progresif Festival (Profest) 2018 yang digelar sekolah progresif Bumi Shalawat Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo dibuka Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum, Kamis, (4/1).
Profest 2018 bertajuk Goes to East Java tersebut diikuti pelajar SD/MI dan SMP/MTs negeri swasta se Jawa Timur. Ada 869 pelajar yang terdiri dari 522 pelajar SD/MI dan 347 pelajar SMP/MTs  yang ikut dalam Profest 2018 tersebut. Mereka akan beradu kemampuan dalam olimpiade Matematika dan IPA serta lomba story telling atau mendongeng dalam bahasa Inggris.
Pembukaannya dihadiri juga Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH serta Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan dan Pimpinan Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH. Agus Ali Masyhuri.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan Profest 2018 salah satu event strategis memotivasi dunia pendidikan yang efisien dan efektif. Kemajuan pembangunan penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo salah satunya dicapai melalui kegiatan seperti ini.
Bupati Sidoarjo berharap kegiatan tersebut dijadikan wahana kompetisi pelajar dalam mengukur prestasinya. Ia juga berharap dengan Profest 2018 semacam ini akan mampu memotivasi para pelajar untuk terus berprestasi.
“Saya berharap kegiatan seperti ini mampu meningkatkan motivasi seluruh peserta didik agar lebih bersemangat dalam mempelajari dan mencintai mata pelajaran akademik,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut KH. Agus Ali Masyhuri atau yang biasa dipanggil Gus Ali mengatakan ada 4 tolak ukur kemajuan suatu negara. Yakni kualitas pendidikan, minat baca masyarakat, jumlah perpustakaan dan  jumlah toko buku. Untuk menjadikan suatu negara yang maju, keempat hal tersebut menjadi skala prioritas untuk didorong peningkatannya.
“Ke empat hal ini harus benar-benar kita jadikan skala prioritas untuk mendorongnnya agar bangsa kita menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mempunyai peradaban tinggi, dan menjadi kiblat dunia, mudah-mudahan bangsa ini menjadi kiblat dunia,” ucapnya yang di amini oleh seluruh undangan.
Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk berbenah dan menata pendidikan. Hal tersebut dapat diawali dari diri sendiri. Ia katakan kualitas pendidikan yang dimiliki merupakan investasi masa depan. Jangan harap masa depan cerah tanpa kesiapan menata pendidikan yang dimilikinya.
“Untuk itu Progresif Festival diselenggarakan sebagai edukasi nyata agar masyarakat mempunyai kesadaran akan pendidikan,” jelasnya.
Ketua Panitia Profest 2018 Aninda Yulianti mengatakan Profest 2018 kegiatan rutin sekolah progresif Bumi Shalawat. Profest tahun ini yang ketiga diselenggarakannya. Tujuannya menggali bakat dan minat pelajar SD dan SMP di Jawa Timur. Selain itu kegiatan Profest dijadikan sebagai media promosi sekolah progresif Bumi Shalawat.
“Penyelenggaraan Profest mendapat sambutan baik dari seluruh sekolah di Jawa Timur.  Dibuktikan makin meningkatnya peserta Profest tiap tahunnya,” jelasnya.
Ditahun ketiga pelaksanaannya diikuti 869 pelajar SD/MI dan SMP/MTs negeri swasta se Jawa Timur. Ia katakan jumlah peserta tersebut kemungkinan dapat bertambah. Pelaksanaannya sehari di sekolah progresif Bumi Shalawat Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo. (yud)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry