JAKARTA | duta.co – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Diah Nurwitasari, memberikan sejumlah kritik kepada Pemerintah saat melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Direksi Holding Pertamina di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Rabu, (06/04/22).

Menurutnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sejumlah komoditas energi lainnya sudah sangat berat bagi rakyat di bawah. “Berdasar kunjungan langsung ke Pasar Tradisional dan SPBU di Dapil, saya mendapati kondisi yang sangat berat sedang dialami masyarakat,” ungkapnya anggota legislatif (Aleg) PKS ini.

Diah menegaskan, bahwa kenaikan harga Pertamax sekaligus kelangkaan solar telah berdampak kepada komoditas di pasar, saat harga-harga komoditas tersebut mengalami kenaikan. Dalam kondisi ini, ia mendapat banyak sekali aspirasi yang penuh dengan keputusasaan dari masyarakat.

Cari Solusi

“Seolah masyarakat hanya pasrah menanti barang apalagi yang akan pemerintah naikkan. Mohon kenyataan ini harus pemerintah perhatikan secara detail”, pintanya.

Diah menilai masyarakat sudah sangat tersiksa dengan kado pahit beruntun, mulai dari kelangkaan minyak goreng, kelangkaan BBM, dan naiknya harga pertamax. Oleh sebab itu ia meminta Pemerintah jangan lagi ada kado pahit untuk masyarakat menjelang idul fitri seperti wacana kenaikan Gas LPG dan lain sebagainya.

Diah mengajak pertamina mikir. “Pemerintah dan semua pihak (termasuk pertamina) harus secara komprehensif mencari solusi atas permasalahan yang telah terjadi di tengah masyarakat,” tutupnya. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry