Keterangan foto rmol.id

JAKARTA | duta.co — Fakta politik selama rezim pemerintahan Joko Widodo dinilai telah menyimpang dari konstitusi yang termaktub dalam kitab Undang Undang Dasar 1945. Rakyat diajak bergerak untuk memperbaiki masa depan bangsa.

Demikian disampaikan eks jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie M. Massardi saat menghadiri acara perkenalan Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8).

Adhie menegaskan bahwa saat ini seluruh masyarakat memahami bahwa republik Indonesia sudah terlalu jauh menyimpang dari UD 1945.

Adhie menjelaskan, tujuan lahirnya Indonesia kata Adhie adalah melindungi segenap bangsa, menghidupkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan aktif di panggung internasional.

“Dan semua itu sudah menyimpang, kalau kita membiarkan seperti ini kata Rocky bangsa ini tenggelam,” demikian kata Adhie, Minggu siang (2/8) seperti dikutip rmol.id.

Pria yang juga Koordinator Gerakan Indonesia Bersih ini menegaskan, dirinya tidak ingin melecehkan para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raga untuk kemerdekaan Indonesia. Alasan itulah yang menjadi argumentasi Adhie turut bergabung dalam koalisi menyelamatkan Indonesia.

“Kalau membiarkan bangsa tenggelam, ita bukan hanya melecehkan para pejuang, tapi juga menghinakan para pejuang kita yang telah mengorbankan jiwa raga itu untuk kemerdekaan Indonesia,” demikian alasan Adhie Massardi.

Dalam penegenalan KAMI, beberapa tokoh politik nasional yang hadir ialah Prof Din Syamsuddin, Refly Harun, MS. Kaban, Ichsanuddin Noorsy, Abdullah Hehamahua, Jumhur Hidayat Syahganda Nainggolan, Rocky Gerung, Edwin Seokawati.

Seain itu, Rochmat Wahab, Kwik Kian Gie, Said Didu, Muhammad Sidik, Habib Muchsin Al-Atas, M. Hatta Taliwang, Murah Sumirat, Edy Mulyadi, dan beberapa tokoh lainnya. (rmol.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry