PAMER : Para penyandang disabilitas memamerkan karya produk olahannya.  (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co – Sedikitnya 10 penyandang disabilitas mengikuti Pelatihan Olahan Masakan bagi Penyandang Disabilitas yang digelar Dinas Sosial Kota Probolinggo. Pelatihan tersebut digelar 7-19 Agustus di Shelter Dinsos.  Instrukturnya adalah Munawan Hasyim, pemilik UD Pradipta Jaya Food.

Peserta mengikuti latihan membuat olahan masakan dan minuman, berupa sari mangga, sosis ikan tabur kentang, kue dangai, kerupuk pisang, samiler, kuya krispi, sari pokak, sambal bawang, wader krispi, dan sari blimbing wuluh.

Mereka dilatih mulai dari mengumpulkan bahan masakan, meracik bumbu, proses pengupasan dan memasak, hingga finishing.

Kasi Pelayanan dan Rehab Sosial Penyandang Disabilitas Rini Hambarwati menegaskan, tujuan pelatihan agar para penyandang disabilitas berwirausaha dan. bisa hidup mandiri, tidak tergantung pada yang lain.

“Diharapkan setelah ikut pelatihan ini mereka bisa membuka usaha sendiri. Produk olahan makanan dan minuman ini sangat menjanjikan,” jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan adalah Nurhayati, penyandang disabilitas yang tak memiliki tangan. Sehingga dalam proses latihan dia hanya bisa menggunakan kedua kakinya.

Meski begitu, selama pelatihan dia mengupas bahan masakan dengan penuh semangat. Materi instruktur juga dia simak dengan antusias.

“Pelatihan ini memberikan manfaat kepada saya. Bisa membuat olahan makanan dan minuman. Nanti saya latihan di rumah. Jika dirasa cukup, saya buka usaha,” katanya.

Pelatihan dari Dinsos digelar berhari-hari, dan prosesnya sangat detail. Berbagai jenis produk olahan makanan yang dihasilkan instruktur dibuat sama persis oleh peserta pelatihan agar produk mereka kelak laku di pasaran.

Semangat wirausaha Nurhayati diharapkan bisa menulari penyandang disabilitas lainnya di Kota Probolinggo agar tidak pasrah dalam keadaan dan tidak melulu menjadi beban bagi orang lain. Salah satunya dengan membuka usaha yang bisa mendatangkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurut Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Imroatul Hasanah, Dinsos melatih para penyandang disabilitas agar punya skill untuk berwirausaha.

“Targetnya, mereka dilatih sampai bisa membuat olahan makanan dan minuman, dari proses awal hingga packing. Kami harap para penyandang disabilitas menularkan semangatnya kepada yang lain agar tidak kalah dengan orang normal,” ujarnya. afa

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry