Muhammad Said Utomo saat masih aktif sebagai pimpinan GP Ansor Pasuruan. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Acara ‘Temu Kangen’ dan halal bihalal alumni GP Ansor bersama anggota PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah), di Museum NU, Jumat (17/6/22), ternyata memantik protes dari sesama mantan Ketua PC GP Ansor.

Wakila, ada mantan Ketua PC GP Ansor yang menyebut acara itu tidak mewakili GP Ansor. Menurutnya, acara ini digelar dan tidak sama sekali mewakili alumni GP Ansor. Itu hanya segelintir orang saja yang akan membawa-bawa nama besar Ansor.

Drs Muhammad Said Sutomo, mantan Ketua GP Ansor Pasuruan yang menjadi panitia ‘Temu Kangen’, langsung tersenyum. “Lha, lucu kan? Apa selama ini alumni GP Ansor punya wakil? Lalu, siapa yang mewakili para alumni? Untuk apa mereka mewakili kita? Apa bagi-bagi rejeki? Ini namanya ‘mati nalar’,” tegas Pak Said kepada duta.co, Selasa (14/6/22).

Menurut Pak Said, panggilan akrabnya, hari ini kita rasakan ada degradasi intelektual dan moral. Sehingga, organisasi itu cenderung menjadi media cari pangan. “Ini berbahaya. Ujungnya yang tidak sama dengan kemauan mereka, langsung disebut ilegal. Padahal domain mereka ini hanya memburu ‘sesajen’,” tegasnya.

Kelihatan Bodohnya

Maksudnya? “Kalau ada yang protes, kami khawatir jangan-jangan mereka ini bagian dari pemburu ‘sesajen’. Mereka merasa terancam pendapatannya. Ini berbahaya. Masak ada orang menyoal ‘Temu Kangen’? Mau segelintir orang, mau berjibun, itu tidak masalah. Masalahnya adalah ketika organisasi itu sudah menjadi alat cari pangan, ini yang berbahaya,” tegasnya.

Masih menurut Pak Said, sebagai alumni GP Ansor, siapa saja sah untuk berikhtiar, berbuat baik demi masa depan bangsa. Tidak ada yang boleh melarang, apalagi menyebut illegal. “Dan ingat! Anggota GP Ansor-Banser dulu, tidak pernah ribut soal pendapatan, mereka tunduk dan patuh dengan kiai, sangat menghargai senioritas. Tidak mudah komentar, mereka selalu dahulukan tabayun, sehingga tidak kelihatan bodohnya,” tegasnya.

Yang lucu lagi, katanya, karena ada protes, lalu oknum aparat minta acara dibatalkan. “Ini juga lucu, orang semakin tidak paham masalah? Mestinya, mereka bantu, demi kebaikan kita bersama. Acara ‘Temu Kangen’ GP Ansor dan PPKN ini, semoga menjadi titik awal yang positif, bermanfaat untuk umat. Dan, mohon maaf, ini bukan acara berebut rejeki,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry