Gus Rozaq saat melihat jas Mbah Wahab Chasbullah di Museum NU. (FT/MKY)

SURABAYA | duta.co – Kambuh lagi. Gelombang massa menolak pengajian, kembali kambuh. Terbaru, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) mendapat penolakan dari warga saat berceramah di Hotel Radho Syariah Kota Malang, Senin malam (9/3).

Hari ini, Kamis (12/3/2020), warganet mendapat ‘kompor panas’ di grup-grup WA. Judulnya mengerikan: ‘Modiar! Ceramah Bachtiar Nasir Dihentikan Paksa, Langsung Diseret Keluar Malang’.  Ada juga yang kecewa, karena acara Muslim United yang akan dihadiri Ustad Abdul Somad dan Das’ad Latif di Lombok Tengah, NTB, akhir bulan ini, diizinkan.

“Semoga warga NU tidak ikut-ikutan terprovokasi, jangan ada yang menolak pengajian. Gunakan ruang dialog dengan baik, itu pun kalau ada materi yang keliru,” demikian disampaikan Gus Rozaq dari Tambakberas, Jombang kepada duta.co, Kamis (12/3).

Seperti diketahui, Sabtu dan Minggu (28-29 Maret) nanti, Ustad Abdul Somad (UAS) melakukan safari dakwah di Masjid Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Selain itu, ia juga dijadwalkan hadir di tabligh akbar di Alun-alun Tastura dan Masjid Agung,  Lombok Tengah, NTB.

UAS tidak sendiri, ada Ustad Ali Jaber dan Ustad Das’ad Latif yang sedang digandrungi warganet.  Pengajian ini digelar oleh Muslim United, sebuah komunitas yang sering dicurigai sebagai kelompok radikal.

UAS sendiri sudah menyampaikan ajakan melalui video pendek, agar umat Islam hadir dalam tabligh akbar tersebut. “Jangan lupa hadir di acara Muslim United, semoga istiqomah dan khusnul khotimah,” demikian UAS.

NU Tak Pernah Tolak Pengajian

Sementara, ada kelompok yang menyesalkan diizinkannya acara tersebut. Alasannya, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, adalah kader NU. “Lho? Warga NU jangan sampai terprovokasi. NU tidak pernah menolak pengajian. Apalagi semua paham, bahwa, UAS dan Ustad Das’ad Latif itu, sama dengan kita, warga  NU,” tambah Gus Rozaq.

Penolakan pengajian bisa menjadi ancaman harmoni umat Islam. Seperti diberitakan, bahwa, pengajian Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) di Hotel Radho Syariah Kota Malang, sempat mendapat penolakan warga. Tentang hal tersebut, Ustad Bachtiar memberi tanggapan ringan.

“Peserta cukup antusias. Ada 200-an yang hadir. Semua puas lahir batin. Meski ada sedikit gangguan dari luar,” jawabnya saat diwawancara, Selasa (10/3).

Menurut UBN, gangguan itu tidak memberikan pengaruh berarti bagi jalannya acara. Bahkan acara tetap berjalan lancar sesuai target panitia.

“Materi tuntas kita selesaikan. Hanya mungkin diskusi kurang panjang waktunya. Intinya semua berjalan sampai selesai,” tutupnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry