SURABAYA | duta.co – Akibat pandemi Covid-19, tradisi Halalbihalal Idul Fitri tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Seperti yang dilakukan personel Akademi Angkatan Laut (AAL), yang melaksanakan Halalbihalal tanpa berjabat tangan usai apel pagi di Lapangan Banda,  Mako AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (29/5).

“Tidak Bersalaman, tidak kurangi makna Silaturahim dihalal bihalal Idul Fitri 1441 H ini,  yang terpenting adalah keikhlasan dan niat untuk saling memaafkan,” terang Gubernur AAL, Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M. M.

Gubernur AAL berharap, personel AAL tetap dan selalu diberikan kesehatan, kesabaran dalam menghadapi cobaan di masa pandemi Covid-19, tetap mampu menjalankan aktivitas tugas, serta tanggung jawab kegiatan di AAL dengan baik.

“Sebagai umat yang beriman dan bertakwa, hendaknya kita selalu mengaktualisasikan prinsip-prinsip keseimbangan habluminallah wa habluminanas,” imbuhnya.

Berkenaan dengan makna tersebut,  melalui acara halalbihalal ini, Gubernur AAL mengajak seluruh jajaran AAL untuk lebih memantapkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan, terlebih ditengah mewabahnya pandemi Covid-19 yang tidak mengenal status sosial.

“Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh kita semua, ditengah masih mewabahnya pandemi Covid-19 yang belum ada penawarnya, mari kita ikuti anjuran pemerintah dengan disiplin yang tinggi dengan memperhatikan protokol kesehatan,” pintanya.

Fase New Normal

Saat ini, lanjutnya, Indonesia mulai bersiap menyambut fase new normal di tengah pandemi virus corona yang masih terus menginfeksi jutaan orang di dunia.

Pemerintah telah menginstruksikan agar fase kenormalan baru ini dapat dipersiapkan dengan baik. Hal ini tetap mengacu pada kedisiplinan berperilaku agar semua orang tetap produktif namun aman dari pandemi Covid-19.

Upaya sosialisasi new normal ini dilakukan secara masif oleh Kemenkes kepada masyarakat. Diharapkan, masyarakat terus menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud yakni dengan rajin mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah khususnya mata, hidung dan mulut, menerapkan etika batuk dan bersin, menggunakan masker, jaga jarak sosial, isolasi mandiri bagi yang merasa tidak sehat, seperti memiliki beberapa gejala sakit demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan sesak nafas.

“Ingat, peta radar covid Surabaya sangat merah. Mari kita tegakkan disiplin demi keselamatan dan kesehatan kita, saudara kita dan rekan rekan kerja kita,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. dan para Pejabat Utama AAL lainnya. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry