SURABAYA | duta.co – Dari 105 prajurit, Taruna dan ASN Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) yang menjalani proses screening donor plasma konvalesen pada 12 Agustus lalu di GOR Jala Krida Raga AAL, 72 penyintas covid-19 diantaranya dinyatakan lolos screening dan siap menjalani donor plasma konvalesen di PMI Gresik secara bertahap

“Alhamdulillah, 72 dinyatakan lolos, dan ini membuka peluang bagi personel AAL untuk bisa mendonorkan plasmanya dan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi plasma dalam upaya penanganan covid-19,” terang Gubernur AAL, Mayjend TNI Nur Alamsyah, disela peninjauan Pendidikan Komando (Dikko) Taruna AAL di Baluran, Situbondo, Kamis (19/8).

Ia menekankan kepada seluruh personel dan Taruna AAL untuk melaksanakan tugas kemanusian ini dengan baik dan berharap dengan tambahan donor plasma ini dapat menambah cadangan plasma konvalesen di PMI dalam rangka membantu masyarakat yang saat ini masih dirawat di rumah sakit karena terpapar covid-19.

Jenderal Marinir bintang dua itu menjelaskan, bahwa donor plasma ini merupakan kelanjutan dari donor darah serentak di seluruh jajaran TNI AL yang diinisiasi Kepala Staf TNI AL (KASAL), Laksamana TNI Yudo Margono bersama Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.

KASAL, dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kebutuhan darah, khususnya plasma konvalesen sangat tinggi pada saat pandemi covid-19 ini. Oleh karena itu, TNI AL berinisiatif mengajak dan menggugah para penyintas di lingkungan keluarga besar TNI AL untuk bersama-sama mendonorkan darah plasmanya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Untuk itu kita menggandeng PMI dan jajarannya di seluruh Indonesia untuk secara bersama-sama melakukan hal ini dalam rangka membantu dan percepatan penanganan pandemi covid-19 di Indonesia,” terangnya.

Pada pelaksanaan donor plasma konvalesen ini lanjut Gubernur AAL, untuk 72 personilnya ini telah dibuat jadwal, jumlah dan waktu pelaksanaan donor oleh Subditkes, Ditpers AAL setelah berkomunikasi dengan PMI Gresik.

Sementara, Kasubditkes, Ditpers AAL, Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto, Sp.U., menambahkan bahwa dengan penjadwalan ini akan lebih memudahkan pelaksanaan donor, mengingat terbatasnya kapasitas peralatan yang dimiliki PMI Gresik dan proses pengambilan plasma ini memerlukan waktu cukup lama (1 jam) tiap pendonor, jika dibandingkan dengan donor darah regular yang terbilang lebih singkat waktunya.

“Perhari kita siapkan 20 pendonor plasma, yakni 10 di pagi hari mulai pukul 08.00 wib dan 10 lagi di siang hari mulai pukul 12.00 wib, dan ini akan terus berlangsung hingga kuota 72 personel AAL yang telah lulus screening ini tuntas mendonorkan plasmanya,” pungkasnya.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry