Sebagian peserta pelatihan pembuatan krispi dari kerang. (Duta.co/Abdul Aziz)

PASURUAN | duta.co – Selama dua tahun terakhir produksi perikanan tangkap nelayan Kota Pasuruan meningkat sebesar tiga persen dibandingkan pada musim sebelumnya. Namun minimnya inovasi pengolahan menjadikan nilai jual komoditas tetap rendah. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan saat ini tengah mencanangkan pengolahan hasil perikanan tangkap.

Kabid Budidaya Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Iskandar mengatakan jenis komoditas perikanan tangkap cukup beragam. Seperti ikan, cumi, kepiting dan kerang. “Komoditas itu memiliki potensi tinggi. Terlebih, apabila dibarengi dengan pengolahan produk. Hal itu sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian nelayan,” paparnya, pada wartawan, Jumat (4/5/2018).

Menurutnya, dengan adanya pengolahan perikanan, komoditas nelayan akan memiliki nilai tambah. “Seperti hasil tangkapan kerang yang cukup tinggi, inovasi sangat diperlukan, untuk mewujudkan dengan mengolah menjadi kerang krispi. Untuk itu dilaksanakan pelatihan. Ada 110 peserta dari enam kelurahan yang merupakan dari kalangan nelayan,” ujar Iskandar.

Seperti dari Kelurahan Gadingrejo, Tamba’an, Kepel, Ngemplakrejo, Panggungrejo, dan Mandaranrejo. Para peserta juga dilatih dalam proses pembuatan kerang krispi oleh pakar dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Kata Iskandar, banyaknya peserta yang merupakan wanita nelayan itu disiapkan untuk lebih inovatif.

Dengan wanita nelayan mempunyai keterampilan olahan produk perikanan, dan jadi peluang usaha juga semakin terbuka. Kedepan pihaknya berharap pelatihan itu akan ditindaklanjuti dengan adanya pembinaan secara menyeluruh ke nelayan. Baik dalam hal pengurusan perizinan PIRT (pangan industri rumah tangga), hingga pengemasannya.

Sedangkan untuk pemasaran produk akan memanfaatkan koperasi bentukan dari Dinas Perikanan Kota Pasuruan. “Koperasi itu kami persiapkan untuk nelayan. Jadi kebutuhan bahan baku dalam pengolahan produk akan dipasok dari sana. Dengan pemasaran yang maksimal, nelayan tak perlu khawatir kesulitan dalam memasarkan produknya,” imbuhnya. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry