SURABAYA | duta.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kembali menemukan enam korban tewas yang tertimbun reruntuhan, dalam insiden longsor di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk yang terjadi pada Minggu (10/2) lalu. Hingga saat ini, total sudah sembilan korban tewas yang berhasil ditemukan, dan kini menjalani proses identifikasi.

“Operasi SAR ditutup jam empat sore tadi dengan hasil enam orang meninggal dan sedang proses identifikasi DVI Polda Jatim. Untuk saat ini total korban yang ditemukan sebelas orang dan sembilan orang meninggal,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satrio Nurseno pada Senin malam (11/2/2020).

Selain korban tewas, ada dua orang korban dalam kondisi luka dan sedang dirawat di Puskesmas Ngetos Nganjuk. Disamping itu sebanyak 148 orang saat ini sedang dalam lokasi pengungsian di SDN 03 Ngetos, karena rumah mereka masih tertimbun longsor.

Tim BPBD Jatim bersama para relawan  sudah menyiapkan sedang menyiapkan 4 ekskavator untuk mencari korban tewas yang hilang yang masih tertimbun di dalam longsoran. Menurut Satriyo, kondisi pengungsi cukup baik dan sudah mendapatkan penanganan serta suplai makanan dan pakaian.

Bencana banjir dan longsor menerjang Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021)  malam menelan dua korban jiwa dan belasan lainnya masih belum ditemukan.

Menurut Plt Kepala BPBD Jatim, Yanuar, longsor terjadi karena hujan dengan intensitas sedang dan tinggi pada pukul. 15.00 hingga 19.00 WIB, sehingga mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry