Kepala Kantor Wilayah BI Jatim, Budi Hanoto  (tengah) memberikan cinderamata pada pembicara dalam Jatim Talk Triwulan I/2023 di Surabaya, Selasa (14/2/2023). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Ramadan dan Lebaran 2023 sebentar lagi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat momen itu, inflasi melambung tinggi, tidak terkecuali di Jawa Timur.

Kantor Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur melakukan antisipasi agar inflasi bisa terkendali saat dua momen besar keagamaan itu.

Kepala Kantor Wilayah BI jatim, Budi Hanoto mengatakan BI akan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Itu penting dilakukan agar inflasi bisa terkendali dengan baik,” ujarnya saat acara BI Talk di The Westin Surabaya, Selasa (14/2/2023).

Dikatakan Budi, ada empat langkah yang dilakukan BI agar harga tetap terjangkau. Pertama dengan melakukan operasi pasar (OP). OP ini dilakukan di waktu yang tepat, tempat yang tepat dan jumlah yang tepat.

“Waktu yang tepat itu kalau dari pantauan tim ada yang mengalami gejolak harga, maka kami akan segera lakukan operasi pasar. Tempat yang tepat yaitu di pasar yang tepat pula. Dan jumlah yang tepat itu disesuaikan dengan kebutuhan,” jelas Budi.

Kedua adalah kelancaran distribusi. BI dan TPID Jatim akan bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintad (Ditlantas) Polda Jatim dan satuan tugas (Satgas) Pangan untuk memastikan kelancaran distribusi.

Ketiga yakni memastikan pasokan komoditas lancar dan tidak ada masalah terutama beras, minyak goreng dan lainnya.

“Jatim ini hub ke Indonesia Timur sehingga memerlukan konsentrasi dan kalkulasi yang tepat,” ungkapnya.

Langkah keempat yakni komunikasi. Komunikasi itu penting untuk menyinkronkan apa yang akan dilakukan. “Kerjasama dengan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di seluruh kabupaten/kota,” ungkapnya.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry