SURABAYA | duta.co – Masa pensiun tidak banyak dipikirkan para pekerja di Indonesia. Sehingga tak heran, dari data yang ada hanya 3,6 persen dari seluruh pekerja yang mempersiapkannya.

Sisanya akan menjadi beban anaknya yang bekerja atau terancam menjadi miskin di masa tua.  Berdasarkan data, ada 77,82 persen lansia yang ekonominya ditopang oleh keluarga yang bekerja karena tidak mempersiapkan masa pensiun.

Padahal mempersiapkan masa pensiun sangat penting. Karena bisa membuat hidup pekerja lebih tenang dalam hal keuangan tanpa perlu memberatkan anggota keluarga lainnya yang masih bekerja yang kemungkinan besar memiliki beban lainnya.

Managing Director of Customer Solution & Delight Prudential Indonesia Himawan Purnama  persiapan masa pensiun perlu dipikirkan dan dilakukan pekerja. Selain bisa menopang hidup kala sudah tidak bekerja, juga perlu untuk memutus rantai tradisi sandwich generation.  Sandwich generation adalah istilah untuk generasi pekerja yang tidak cuma harus memenuhi kebutuhan mereka dan anak-anak mereka (untuk yang sudah berkeluarga), tapi juga orang tua mereka yang sudah tidak punya pendapatan apapun.

“Tak bisa dipungkiri mereka yang berada di posisi generasi tersebut cukup kesulitan menikmati uang hasil kerjanya karena harus menanggung cukup banyak orang,” tukasnya.

 “Mereka (sandwich generation, Red) yang ada di tengah-tengah harus menopang ekonomi di atas (orang tua) dan di bawah (anak). Mereka terhimpit. Jadi, memang masa pensiun ini harus disiapkan dari dini supaya tidak perlu bergantung pada anak,” ujar Himawan.

Himawan menjelaskan ada beberapa alasan mengapa banyak kaum pekerja yang belum menyiapkan masa pensiun. Menurutnya, orang-orang yang masih bekerja lebih banyak memikirkan hal-hal yang ada di hadapan mereka ketimbang hal jangka panjang seperti pendidikan anak, cicilan rumah, beli aset baru dan lainnya. “Banyak yang masih berpikir bahwa masa pensiun mereka masih lama. Jadi memang masih sedikit sekali yang mempersiapkan masa pensiun,” tukasnya.

Selain untuk memutus tradisi sandwich generation, persiapan masa pensiun juga bisa membuat seseorang lebih mandiri secara finansial. Hal ini tentunya membuat harapan hidup mereka bisa meningkat. “Juga untuk memanfaatkan investasi jangka panjang dengan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Terkait hal ini, Prudential sudah bekerja sama dengan Standard Chartered Bank untuk mengeluarkan produk investasi persiapan masa pensiun, yakni PruLife Harvest Plan yang memiliki beberapa keunggulan.

Beberapa di antaranya adalah adanya penghasilan tunai di usia pensiun, terjaminnya pendapatan tunai berkala selama masa pensiun, perlindungan atas meninggal dunia dan cacat, fleksibelnya menentukan pembayatan premi, serta tidak ada pemeriksaan kesehatan.

Sementara itu, Head of Wealth Management Standard Chartered Bank Indonesia Meru Arumdalu mengatakan, pihaknya bangga bermitra dengan Prudential untuk meluncurkan PruLife Harvest Plan produk pensiun baru yang eksklusif untuk klien Standard Chartered Bank. “Produk ini menawarkan nilai tambah tidak hanya untuk pemegang polis, tetapi juga untuk keluarga,” ujarnya. end/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry