Wakasek Kurikulum SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Syuhada Ishak Abilio Gomes memberi pengarahan pada siswa-siswi baru secara daring di Studio SMAMDA Surabaya, Senin (12/7/2021). DUTA/wiwik

SURABAYA | duta.co  — Sebenyak 350 siswa baru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengikuti Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) secara online, Senin (12/7/2021). Fortasi kali ini mengangkat tema “Envise Globally, Behave Locally”.

Ketua Fortasi Smamda Surabaya, Lukluul Islamiyah mengatakan kegiatan Fortasi ini digelar hingga 16 Juli 2021 mendatang. Kegiatan ini kata Luluk hampir serupa dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah pada umumnya.

“Kegiatan ini diadakan sebagai wadah pengenalan lingkungan, tidak hanya lingkungan fisik, namun hal lainnya seperti iklim dan sistem belajar, guru dan karyawan, kakak angkatan, tata tertib, serta beberapa hal lain yang bersifat administrative,” ujarnya.

Namun, imbuh Luluk, yang membedakan Fortasi Smamda dengan kegiatan MPLS sekolah lainnya adalah penekanan materi yang diajarkan. “Karena sekolah kami adalah sekolah Muhammadiyah, maka kami kenalkan tentang keislaman dan kemuhammadiyahan, serta yang berhubungan dengan dua hal tersebut. Seperti organisasi otonom Muhammadiyah, seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau IPM, Hizbul Wathan, Tapak Suci dan lainnya,” jelasnya.

Kegiatan Fortasi ini terdiri dari beberapa sub kegiatan. Di hari pertama, peserta didik baru akan mengenal lingkungan sekolah, mulai dari yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar dan hal administratif.

Termasuk juga mengenai tata tertib, penghargaan dan pelanggaran yang harus dihindari. Di hari kedua, peserta didik baru akan mengenal kegiatan ekstrakurikuler di Smamda. Pengenalan ekskul dilakukan dengan menyajikan demo kegiatan masing-masing ekskul.

Di hari ketiga, kita akan mengenalkan kepada mereka terkait dengan kemuhammadiyah. Hari berikutnya yaitu hari keempat, kita adakan kegiatan Smamda Mencari Bakat atau SMB, yaitu kompetisi dalam hal menunjukkan bakat mereka masing-masing, entah dari seni atau bakat yang lain, termasuk juga bakat yang identik dengan keislaman.

“Di hari terakhir, kita berikan materi dasar keislaman, sekaligus nanti ada charity yang digunakan untuk membantu tenaga kesehatan,” jelas pengajar Bahasa Arab tersebut. wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry