FT/Ilustrasi

BOJONEGORO | duta.co – Salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yakni santunan kematian bagi warga miskin telah direalisasikan dan terus dilanjutkan. Program ini mendapat respon baik dari masyarakat Bojonegoro karena manfaatnya langsung dirasakan.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat,  Abdullah Faqih menjelaskan, bahwa pengajuan santunan duka mulai bulan Januari hingga bulan Juli 2021 sebanyak 3.275 pemohon. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.751 dipastikan sudah ditransfer ke rekening ahli waris.

“Sedangkan sisanya sebanyak 1.524 masih dalam proses pentrasferan” ungkapnya.

Dia melanjutkan, nantinya pencairan santunan kematian atau santunan duka akan ditransfer ke rekening ahli waris masing-masing.

“Oleh karena itu, masyarakat dimohon untuk bersabar dan menyimpan berkas-berkas yang dibutuhkan saat pencairan,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu pemohon program santunan kematian, Ratemi, warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro mengatakan, telah menerima program bantuan tersebut sebanyak Rp 2.500.000.

Wanita lanjut usia ini saat didatangi di rumahnya, mengatakan sangat senang dan berterimakasih dengan adanya program bantuan yang diberikan Pemkab Bojonegoro kepada keluarganya. Karena sangat membantu untuk keberlangsungan kondisi perekonomian keluarga.

“Karena suami saya sudah meninggal yang dulunya sebagai tulang punggung keluarga, maka dengan bantuan ini saya gunakan untuk modal usaha menjual gorengan sebagai sumber penghasilan,” ucapnya, Sabtu (7/8/2021).

Hal serupa juga dirasakan oleh ahli waris Dulhadi RT 02 RW 3 Ledok kulon merespon baik dengan program Pemkab Bojonegoro tersebut. Ia berharap program tersebut dilanjutkan dari tahun ketahun untuk membantu warga kurang mambu di Kabupaten Bojonegoro.

“Semoga program ini terus dilanjutkan,” pungkasnya. abr

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry