PELANTIKAN : Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani, MKes menyerahkan surat keputusan kepada Abdul Aziz Hafid sebagai lulusan terbaik FK Unusa angkatan pertama periode satu 2021, Minggu (4//4/2021). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co –  Sebanyak 29 dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul ulama (FK Unusa) dilantik, Minggu (4/4/2021).

Pelantikan dilakukan Dekan FK Unusa, Dr dr Handayani,MKes yang disaksikan Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng.

Para lulusan program profesi dokter ini setelah dilantik dan diambil sumpah langsung diserahkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya.

Dekan FK Unusa, dr Handayani mengatakan ke-29 lulusan ini adalah angkatan pertama periode satu. Mereka adalah mahasiswa yang masuk pertama kali di FK Unusa saat akreditasi prodi ini masih C.

Dengan usaha keras berbagai pihak, akhirnya FK Unusa berhasil meraih akreditasi B walau saat itu belum memiliki lulusan.

“”Bersyukur, saat meluluskan angkatan pertama ini, kami sudah berhasil meraih akreditasi B,” ujar dr Handayani.

Yang lebih membanggakan lagi, 29  dokter yang dilantik ini, adalah mereka yang diajukan FK Unusa untuk mengikuti uji kompetensi mahasiswa program pendidikan dokter (UKM PPD). “Jadi dari 29 yang diajukan, semuanya lulus, 100 persen lulus, first taker, sekali ikut UKM PPD langsung lulus,” tukas dr Handayani.

Lulusan pertama FK Unusa ini diharapkan bisa mengabdikan diri ke daerah yang membutuhkan.

Karena FK Unusa selama ini menjalin kemitraan dengan beberapa pondok pesantren, para lulusan juga diharapkan bisa mengabdi ke pondok yang ada di sekitar tempat tinggal.

“Kalau tidak, mereka juga bisa mengabdi di rumah sakit jaringan Nahdlatul Ulama (NU). Karena kita sudah menjalin kerjasama dengan  rumah sakit jaringan NU di seluruh Indonesia. Kita berharap nantinya mereka bisa mengabdi yang di luar Jawa agar ada pemerataan dokter di semua daerah,” jelasnya.

Rektor Unusa, Prof Jazidie juga mengharapkan hal serupa. Lulusan dokter Unusa harus bisa mengabdi untuk masyarakat luas agar ilmunya bisa bermanfaat untuk orang banyak.

“Sebelum menjalankan profesinya secara penuh, para lulusan dokter ini akan menempuh internship, pengabdian di daerah. Semoga mereka bisa mengamalkan ilmunya,” ungkap Prof Jazidie.

Selain itu, dikatakan Prof Jazidie, lulusan FK Unusa tidak hanya bisa langsung mengabdikan diri tapi juga bisa meneruskan sekolah ke jenjang spesialis.

Karena dengan akreditasi B yang dikantongi FK Unusa, maka semua lulusan bisa menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Karena untuk bisa menempuh PPDS itu, minimal lulusan berasal dari program studi yang terakreditasi minimal B.

Dari 29 lulusan, dengan segala macam pertimbangan, FK Unusa memilih satu sebagai lulusan terbaik, yakni atas nama Abdul Aziz Hafid.

Cowok kelahiran Jember 10 Februari 1997 itu mengaku senang  bisa lulusa cumlaude dengan indek prestasi komulatif (IPK) 3,87. Dikatakan Aziz, menjadi dokter adalah cita-citanya. Dia ingin mengabdi untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat luas.

“Saya ingin mengabdi ke daerah. Kalau bisa di daerah saya di Jember. Tapi kalau tidak bisa saya akan ke luar pulau, ke Kalimantan untuk program internship,” tukasnya. end/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry