INOVASI : Salah satu sepeda listrik hasil karya siswa SMK Mini yang dipamerkan di ajang SMK Mini Great Expo 2018 di JX International. DUTA/wiwik

SURABAYA | duta.co – Jawa Timur boleh berbangga. Program pendidikan vokasi melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mini mulai dilirik pemerintah pusat.

Inilah salah satu program untuk meningkatkan keterampilan para lulusan SMK khususnya di daerah-daerah tertentu agar memiliki daya saing dan bisa dengan mudah diserap industri.

Keberhasilan Jawa Timur melalui SMK Mini ini dibuktikan dengan pameran SMK Mini Great Expo yang digelar di JX International Expo sejak Selasa (27/11) hingga Kamis (29/11).

Sebanyak 240 SMK Mini yang ada di Jawa Timur menampilkan keunggulan mereka.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dalam acara pembukaan pameran ini, Rabu (28/11) mengatakan SMK Mini ini adalah hasil pemikiran dari sebuah kegelisahan sejak dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris Pemerintah Provinsi (Sekdaprov).

“Di mana waktu itu, kami melihat lulusan SMK ternyata masih belum memiliki kemampuan keterampilan yang memadai. Ini kan ironis. Makanya kami mencoba menata konsep bagaimana jika ke depan di Jawa Timur ini jumlah SMK lebih banyak dari SMA,” jelas Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo.

Dikatakan Pakde Karwo, SMK Mini ini solusi untuk menciptakan tenaga kerja baru yang produktif sebagai implementasi pendidikan vokasi.

“Makanya hingga 2022, di Jawa Timur ini kita targetkan jumlah SMK 70 persen dan SMA hanya 30 persen. Kita sudah moratorium pendirian SMA,” tandasnya.

Dengan keberhasilan program SMK Mini ini, diakui Pakde Karwo, pemerintah pusat sudah melirik. Pihaknya diminta untuk melakukan presentasi untuk membicarakan masalah kurikulum SMK Mini ini.

“Kabarnya akan menjadi percontohan. Tapi kami masih belum ada pembicaraan. Dalam waktu dekat akan bertemu,” ungkap Pakde Karwo.

Diakui Pakde Karwo, saat ini pihaknya sudah merumuskan pendidikan vokasi 2019 dengan beberapa menteri terkait.

“Konsepnya belum ada yang matang, tapi uang di APBN sudah ada Rp 15 triliun, konsep vokasi ya seperti SMK Mini ini,”ujarnya.

Menurutnya SMK Mini menyasar pondok pesantren karena santri biasanya memiliki etika yang baik tapi minim keterampilan.

Apalagi revolusi industri tidak akan berjalan dengan baik jika SDMnya tidak memiliki ketrampilan.

“Perusahaan perlu kompetensi dan kepribadian yang bagus. Menangnya di jatim itu etika moralitas bagus, jiwa petarungnya bagus dan ketrampilannya sesuai,”urainya.

Selain itu Pakde Karwo  menegaskan SMK Mini perlu didukung dengan kerjasama pihak ketiga untuk standarisasi produknya.

Dan juga ditindaklanjuti dengan kerjasama industri. Bermitra dengan industri,lanjutnya, adalah salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai pengangguran di Jatim.

“Termasuk kerja sama dengan Alfamart ini harus dipertahankan. Kalau MoU saat ini hanya bisa dengan 50 SMK, nantinya harus bisa dengan 100 SMK,” tegasnya.

Sebab Jatim memiliki ratusan SMK unggulan yang berdaya saing.

“Misalnya SMK Mini, dari 264 kategori SMK, yang bertahan atau yang bisa menghasilkan produk-produk handal serta mencetak lulusan yang mampu berwirausaha ada 240 SMK,” jelasnya.

Gubernur Jatim Soekarwo melihat stan-stan SMK Mini yang memiliki banyak keunggulan produk. DUTA/endang

Khusus SMK Mini, Alfamart akan mendampingi untuk membuat produk SMK Mini ini bisa masuk pasar ritel.

Karena Jatim sudah menjalin kerjasama dengan Alfamart cukup lama bahkan sudah ada lulusan Alfamart Class.

Ia berharap kepala SMK Mini dapat meningkatkan kualitas proses bahan baku yang diolah menjadi bahan setengah jadi atau siap pakai.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman menambahkan pameran SMK Mini ini sebagai pertanggungjawaban atas program SMK Mini di Jatim yang berjalan selama lima tahun di Jatim.

Sebanyak 240 SMK Mini memamerkan produk usahanya pada publik. Dengan mengenalkan keunggulan produknya, tempat produksi dan akses untuk membeli produk-produk mereka.

“Potensi paling banyak di Jember dan Madura, nanti akan dikembangkan lebih lanjut SMK mini ini. Tahun depan bisa lebih diberdayakan lagi SMK Mini ini oleh gubernur baru,”ungkapnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry