Peserta mangakses Mobile JKN untuk skrining kesehatan. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Screening (skrining) kesehatan diimbau dilakukan para peserta BPJS Kesehatan. Skrining bisa dilakukan melalui Mobile JKN di android atau IOS atau bisa di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Imbauan ini dilakukan sebagai implementasi dari Peraturan Presiden No 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan terutama pasal 48 yakni manfaat pelayanan promotif dan preventif.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer (PMP), BPJS Kesehatan Kota Surabaya, Eka Wahyudi mengatakan skrining itu penting dilakukan untuk mengetahui potensi risiko penyakit kronis pada para peserta.

“Juga membuka akses peserta uuntuk mendapatkan pelayanan kesehatan JKN khususnya bagi peserta yang belum pernah memanfaatkan layanan JKN di FKTP,” ujar Eka pada media, Rabu (29/6/2022).

Dikatakan Eka, dengan skrining kesehatan yang sudah dilakukan sejak 2021 lalu itu, banyak diketahui potensi-potensi penyakit kronis yang dialami dan diderita peserta.

Eka menyontohkan, pada 2021 lalu, secara nassional ada 2,2 juta peserta yang melakukan skrining kesehatan. Dari jumlah itu, diketahui 15 persen mengalami hipertensi, 6 persen jantung konorer, 4 persen ginjal kronik dan 3 persen diabetes mellitus.

“Ini bukti bahwa skrining kesehatan itu penting. Untuk mengetahui secara dini tentang potensi penyakit yang diderita pasien. Kalau tidak melakukan skrining dan ketahuan mendetita penyakit kronis, nantinya penanganan bisa lambat,” tukasnya.

Dikatakan Eka, pada 2022 ini, target peserta yang melakukan skrining kesehatan sebesar 10 juta secara nasional.

Di BPJS Kesehatan Cabang Surabaya sendri, ditarget 10 persen dari jumlah peserta yakni sebesar 260.478 di 2022 ini. Namun sampai 28 Juni 2022, baru 34.668 peserta atau 13,30 persen yang melakukan skrining itu.

Dari jumlah peserta yang sudah melakukan skrining kesehatan itu, terdeteksi yang menderita diabetes mellitus sebanyak 1.060 peserta, risiko hipertensi sebesar 41,18 persen.

“Masih rendahnya capaian karena masih rendahnya kesadaran peserta untuk melakukan ini. Tapi kita mencoba untuk melakukan banyak hal terutama sosialisasi di 222 fasilitas kesehatan primer yang ada di Surabaya,” tandasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry