Kekeringan di Jatim diprediksi meluas hingga 822 desa di Jatim, foto : duta.co

SURABAYA| duta.co – Daerah terdampak kekeringan di Jawa Timur pada tahun ini diperkirakan meningkat dibanding tahun 2018. Sebanyak 822 desa diperkirakan terdampak kekeringan di tahun 2019.

Sedangkan pada tahun 2018, sebanyak 725 desa yang alami kekeringan selama musim kemarau.

Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur , desa yang diprediksi alami kekeringan terbagi menjadi tiga kelompok. Kering kritis 566 desa, kering langka 236 desa, dan kering langka terbatas 20 desa.

Meningkat dari peta terdampak kekeringan menurut kelompok di 2018. Desa kering kritis tahun lalu 538, kering langka 176 desa, dan kering terbatas sembilan desa.

Meningkatnya kekeringan disebabkan datangnya kemarau lebih awal oleh peningkatan suhu di Katulistiwa.

Pengelompokan kekeringan itu berdasarkan dampak sosial ekonomi. Pertama kategori kering kritis, yaitu persediaan air masyarakat kurang dari 10 liter per orang per hari. Dengan jarak pemukiman ke sumber mata air lebih dari tiga kilometer.

Kedua kering langka, dimana persediaan air penduduk 10-30 liter per orang per hari. Dengan jarak tempuh mengambil air 500 meter sampai tiga kilometer. Ketiga, kering terbatas, persediaan air per orang per hari hanya 30-60 liter. Dengan jarak mengambil air paling jauh 500 meter dari rumah.

Dikonfirmasi, Kepala BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono mengaku telah melakukan langkah antisipasi menghadapi kekeringan tahun ini. “Pertama Provinsi Jatim dalam hal ini BPBD, mengundang BPBD kabupaten/kota, rapat kordinasi untuk memetakan kira-kira berapa desa yang butuh kebutuhan dasar air bersih,” kata Suban.

Hasil pemetaan dari 566 desa yang masuk kategori kritis, 199 desa diantaranya tidan ada potensi airnya. “Artinya di bor tidak bisa keluar airnya. Sumber airnya jauh. Ini tdk ada potensi airnya,” ungkapnya.

Untuk desa-desa yang kesulitan air ini, Pemprov Jawa Timur telah mengeluarkan surat edaran gubernur agar pemerintah kabupaten/kota siap siaga darurat siaga kebencanaan 2019.

Atas imbauan itu, BPBD Jawa Timur juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menyuplai kebutuhan air bersih. Suban menyebutkan, Pemprov siap membagikan air bersih ke kabupaten/kota yang meminta suplai air bersih. (Zal)

Berikut data BPBD Jatim

Situbondo 10
Banyuwangi 13
Bondowoso 12
Kabupaten Probolinggo 12
Lumajang 14
Bangkalan 26
Sampang 67
Sumenep 27
Pamekasan 36
Kabupaten Malang 9
Pasuruan 21
Kabupaten Blitar 17
Nganjuk 7
Tuban 55
Kabupaten Mojokerto 3
Lamongan 45
Jombang 9
Gresik 26
Bojobegoro 19
Magetan 1
Trenggalek 25
Ponorogo 22
Pacitan 45
Ngawi 45

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry