Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi saat menghadiri acara (FGD) di pendopo Lokatantra, Lamongan, Rabu (12/10/2022).

Butuh Peran Agama dan Ulama

LAMONGAN | duta.co – Embrio teroris di Lamongan disinyalir masih ada. Karena itu perlu adanya pendekatan kepada masyarakat. Lagi-lagi agama dan ulama punya peran penting. Demikian tersirat dari pernyataan mantan combatan Ali Fauzi, saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) di pendopo Lokatantra, Lamongan, Rabu (12/10/2022) atau 20 tahun terjadinya Bom Bali I, 12/10/2002.

Pada kesempatan itu, Ali Fauzi Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian dari keluarga pelaku (Bom Bali) ini mohon maaf atas kejadian di masa lalu. “Dari keluarga pelaku mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya pada wartawan, usai acara.

Pada acara bertema Terorisme adalah Musuh Kita Bersama, Ali Fauzi berharap, teman-temannya mantan combatan yang tergabung dalam yayasan ini untuk terus bersemangat untuk kampanye damai. “Teman-teman saya yang tergabung untuk terus bersemangat. Harapan saya jangan ada korban bom dan jangan ada pelaku bom (lagi) di Indonesia,” harapnya.

Disinggung soal embrio (teroris) di Lamongan, ia yang juga adik kandung almarhum duo bomber Bom Bali Ali Ghufron dan Amrozi ini mensinyalir tetap ada. “Terpenting, bagaimana kita bisa mematikan bibit-bibit,” katanya.

Peran ulama, peran agama, katanya, penting dalam menggandeng masyarakat. “Saya melihat masih kurang, dari NU, Muhammadiyah dan organisasi – organisasi lain untuk turut serta dalam mereduksi pemikiran- pemikiran ekstrim,” ungkapnya.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada kesempatan itu mengungkapkan, pendekatan kepada komunitas, organisasi sangat penting. “Sehingga kemungkinan yang terjadi bisa diketahui sejak dini,” katanya.

Dengan kegiatan seperti ini, lanjutnya, pihaknya diberi kesadaran, bahwa kegiatan ini penting untuk dilakukan. “Tidak hanya pada momen ini saja, tapi ini bisa dilakukan oleh tokoh masyarakat, para birokrasi, para ulama. Tentu semua pihak, yang masih cinta persatuan dan kesatuan NKRI,” pungkasnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry